Altcoin Crypto Apa Saja

Altcoin Crypto Apa Saja

Bagaimana Cara Mendapatkan Altcoin?

Baik Bitcoin maupun Altcoin, para investor bisa mendapatkannya di crypto exchange. Crypto exchange merupakan tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli kripto.

Di Indonesia, regulator kripto yaitu BAPPEBTI telah merilis daftar crypto exchange terdaftar, salah satunya Indodax.

Indodax, sebagai bursa kripto atau crypto exchange pertama di Indonesia, mengizinkan nasabah untuk melakukan pembelian altcoin dengan mata uang fiat.

Altcoin tentu memiliki berbagai macam jenis. Di artikel Indodax kali ini, Indodax mengategorikan altcoin ke dalam enam jenis yaitu:

Beberapa Altcoin yang Masuk Daftar Grayscale

Beberapa altcoin lain yang masuk ke dalam daftar Grayscale adalah Helium (HNT), Celo (CELO), dan UMA Protocol (UMA).

Baca juga: Shiba Inu, Pepe, dan Dogecoin Melonjak: Berikut 3 Memecoin Terbaik untuk Bull Run Berikutnya!

Helium berspesialisasi dalam jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN) dan telah membangun model alokasi sumber daya yang efisien untuk cakupan jaringan nirkabel. Helium telah mendapatkan posisi pasar yang menonjol dengan lebih dari satu juta hotspot dan menghasilkan pendapatan biaya jaringan.

Di sisi lain, blockchain Celo yang mengutamakan seluler sedang bertransisi ke jaringan Ethereum Layer 2. Jaringan ini memberikan penekanan kuat pada stablecoin dan solusi pembayaran.

Adopsi yang terus meningkat di negara-negara berkembang, terutama di Afrika, telah dipercepat oleh aplikasi MiniPay Opera Browser. Celo juga telah melampaui Tron dalam transaksi stablecoin harian.

Melengkapi daftar pendatang baru adalah Protokol UMA, yang menyoroti peran penting oracle dalam ruang pasar prediktif dalam blockchain. Dengan mendukung Polymarket, platform pasar prediksi terkemuka, UMA memastikan resolusi hasil pasar yang transparan dan terdesentralisasi.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Perbedaan Altcoin dan Bitcoin

Perbedaan yang paling jelas dari Bitcoin dan altcoin lainnya adalah di kapitalisasi pasar. Berdasarkan Coingecko saat ini, Bitcoin mendominasi sebanyak 38% dari seluruh kapitalisasi pasar kripto. Bahkan di masa lalu, Bitcoin pernah mendominasi pasar kripto sebanyak 90% di tahun 2014.

Dominasi Bitcoin terhadap altcoin sepanjang sejarah

Banyak lembaga internasional menganggap hanya Bitcoin yang layak untuk dipanggil sebagai ‘emas digital’ karena dominasinya terhadap industri kripto dan keberlangsungan hidupnya sejak tahun 2011. Banyak proyek-proyek kripto lainnya yang gagal sebelum bisa mewujudkan ide dan tujuan mereka.

Saat Bitcoin sangat fluktuatif, banyak altcoin yang jauh lebih fluktuatif. Bitcoin memang sangat fluktuatif dalam pergerakan harganya jika dibandingkan dengan jenis aset lainnya, namun semakin dewasa dan membesarnya nilai pasar, volatilitas harga Bitcoin menjadi semakin normal, terkecuali ketika terjadi bull run ataupun market crash.

Di lain sisi, altcoin dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil dapat sangat fluktuatif, terutama altcoin yang kurang dikenal dengan nilai kapitalisasi pasar di bawah $1 miliar. Mudah bagi pelaku curang untuk mengganggu altcoin dengan kapitalisasi pasar rendah dan menyebabkan harganya jatuh.

Namun, altcoin memiliki target profit lebih baik, karena nilainya bisa meningkat secara drastis. Sebagai contoh, Shiba Inu meningkat nilainya lebih dari 2 juta persen (2,000,000%) di bull run tahun 2021. Ada juga Luna Classic (sebelumnya LUNA) yang jatuh nilainya sampai 99,9% selama market crash tahun 2022.

Saat Bitcoin diciptakan di tahun 2009, saat itu masih jauh dari kata sempurna dan berguna. Sekarang, Bitcoin masih menghadapi permasalahan yang sama terkait skalabilitas dan utilitasnya. Hal ini menjadi alasan altcoin tertentu bekerja pada masalah-masalah skalabilitas dan menciptakan proyek layer-2. Untuk utilitas nya, sudah banyak token-token exchange yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan pedagang di dalam bursa sentral dan juga bursa terdesentralisasi (DEX). Hal ini adalah bagian dari perbedaan teknologi antara Bitcoin dan altcoin-altcoin lainnya.

While every altcoin’s tokenomics are varied, nowadays there are less and less altcoin that use the mining activities to produce blockchain’s blocks.

Ada 2 jenis altcoin berdasarkan bagaimana mereka tercipta, koin proof of work yang membutuhkan asetnya untuk ditambang, dan koin proof of stake yang membutuhkan asetnya dikunci untuk memproduksi koin lainnya.

Contoh dari altcoin PoW adalah: Litecoin (LTC), Dogecoin (DOGE) dan Ethereum Classic (ETC) yang semuanya masih membutuhkan peralatan mining untuk memproduksi blok pada blockchainnya.

Contoh altcoin POS adalah: Ethereum (ETH), Cardano (ADA) dan Solana (SOL)

There are different types of altcoin known for its stable value, which is the stablecoin. The stablecoin value is pegged or tied with another asset value such as world currency, stocks or commodities. This made stablecoin’s value less volatile compared to other altcoin types

Example of stablecoins are: USDT, USDC, DAI and AMPL

Dapat juga disebut token DeFi. Altcoin ini tidak memiliki jaringan blockchain mereka sendiri, nyatanya mereka bisa berjalan pada beberapa jaringan blockchain. Jenis altcoin ini dapat digunakan untuk kegiatan perbankan terdesentralisasi seperti simpan dan pinjam di dalam protokol smart contract.

Contoh altcoin DeFi adalah: Uniswap (UNI), Lido (LDO) dan AAVE

Bitcoin dan Ethereum menghadapi masalah skalabilitas seperti biaya transaksi tinggi, kecepatan jaringan dan jumlah blok yang dapat diproduksi, ada beberapa altcoin yang membantu memecahkan masalah ini, dan mereka disebut sebagai solusi layer-2. Ada Proyek layer-2 dengan token dan altcoin mereka sendiri, dan ada pula proyek layer-2 tanpa adanya token/altcoin.

Contoh altcoin layer-2: Polygon (Matic), Loopring (LRC) dan OMG Network (OMG)

Walaupun diciptakan sebagai candaan dan tidak punya atau minim fungsi. Koin meme juga salah satu jenis altcoin. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari komunitas-komunitas di dalam proyek koin meme tersebut.

Contoh koin meme: Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), Baby Doge dan banyak lainnya.

Musim altcoin adalah peristiwa atau periode waktu di mana banyak altcoin yang nilainya naik secara signifikan.

Selama musim altcoin (alt season), banyak altcoin yang melewati Bitcoin dalam hal kenaikan harga dan persentase kenaikan harga. Di beberapa kejadian, harga Bitcoin tidak bisa tidak fluktuatif, namun mayoritas harga altcoin meningkat dengan sangat cepat

Dalam bull run kripto, musim altcoin dapat diidentifikasi ketika dominasi Bitcoin berkurang di seluruh kapitalisasi pasar kripto dan indeks altcoin mengingkat dominasinya. Selama bull market, ketika dominasi Bitcoin turun lebih dari 5%, bisa dikatakan alt season akan datang.

Investasi kripto beberapa waktu lalu menjadi hal yang booming. Bagaimana tidak? Keuntungan yang bisa didapatkan dari trading kripto bisa menghasilkan cukup banyak uang.

Kripto yang sudah ditemukan sejak tahun 2009 dengan produk awal Bitcoin pun semakin popular dan semakin mendapatkan atensi masyarakat global.

Bitcoin sebagai aset kripto yang banyak diperjualbelikan, memberi keuntungan bagi para investor mata uang digital. Imbasnya, semakin bertambah pula investor yang mulai melirik.

Namun, ternyata investasi kripto tidak hanya terbatas pada Bitcoin saja. Di pasar mata uang kripto ada istilah altcoin yang bisa dipakai untuk berinvestasi.

Potensi keuntungannya juga tak kalah menggiurkan. Bahkan sebagian orang menilai keuntungannya lebih banyak dibanding Bitcoin.

Lantas apa itu altcoin? Mari simak penjelasannya.

“Altcoin” merupakan gabungan dari dua kata “alt/ alternative” dan “coin” yang mencakup semua token atau koin selain Bitcoin.

Peluncuran altcoin yang diluncurkan setelah suksesnya Bitcoin di masyarakat tepatnya pada tahun 2011.

Ditujukan sebagai alternatif koin baru yang jauh lebih baik dari Bitcoin dari segi energi dan kecepatan transaksi.

Proses Altcoin Season

Awal terjadinya proses altcoin season adalah berakhirnya masa bullish Bitcoin dalam pasar. Peranan Bitcoin sangat memengaruhi pasar kripto karena kapitalisasi pasar Bitcoin menguasai hampir 50% pasar dunia.

Proses musim ini dimulai pada saat investor mulai menjual Bitcoin ke mata uang Fiat atau menukarkan ke altcoin yang memiliki potensi memberikan keuntungan. Semakin banyak permintaan untuk memiliki altcoin, mengakibatkan harga altcoin terus naik.

Kenaikan harga altcoin dan volume perdagangan, membuat para investor mengalami FOMO (fear of missing out) dan mulai berbondong-bondong membeli altcoin.

Meroketnya harga altcoin dan meningkatnya volume perdagangan harian mengakibatkan naiknya harga altcoin secara menyeluruh. Inilah yang disebut dengan altcoin season.

Solana (SOL): Blockchain Cepat dengan Biaya Rendah

Solana dikenal sebagai salah satu platform blockchain dengan kecepatan tinggi dan biaya rendah, yang membuatnya populer di kalangan pengembang dApps, NFT, dan proyek DeFi. Dengan kemampuan untuk menangani hingga 65.000 transaksi per detik berkat mekanisme konsensus Proof of History (PoH), Solana terus menarik pengguna baru.

Kerja sama terbaru dan integrasi dengan proyek-proyek besar semakin memperkuat posisinya. Solana diharapkan terus tumbuh, terutama dengan dukungan komunitas yang aktif dan perkembangan ekosistem yang pesat.

Kaspa (KAS): Solusi Blockchain Berkecepatan Tinggi

Kaspa mengandalkan teknologi BlockDAG yang unik, memungkinkan transaksi diproses dengan cepat dan efisien. Dengan arsitektur ini, Kaspa mampu mengatasi masalah skalabilitas yang kerap dihadapi blockchain tradisional, menjadikannya pilihan yang menarik bagi aplikasi DeFi dan game terdesentralisasi.

Kaspa juga memiliki biaya rendah dan mekanisme penambangan yang ramah lingkungan, menarik minat pengembang serta pengguna. Jika adopsi terus meningkat, Kaspa berpotensi mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasar bull run.

Apa itu Altcoin Season?

Dunia aset kripto (cryptocurrency) tidak selalu sebatas bitcoin saja. Namun, ada juga koin lainnya yang disukai dan populer selain bitcoin. Koin-koin ini disebut dengan altcoin. Altcoin merupakan semua aset kripto yang dirilis setelah peluncuran Bitcoin. Altcoin diciptakan untuk melampaui Batasan yang terdapat pada Bitcoin sebagai aset digital.

Agar bisa bersaing dengan Bitcoin, tentu altcoin harus memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh Bitcoin. Contoh altcoin adalah Cardano, Ethereum, Binance, Polkadot, Polygon, dan lainnya. Nah, merujuk pada pengertiannya, maka altcoin season adalah periode dimana koin alternatif tersebut mengalami kenaikan nilai akibat meningkatnya volume perdagangan.

Peningkatan volume perdagangan mengakibatkan harga altcoin mengalami lonjakan yang melampaui Bitcoin dan dollar AS. Pada saat altcoin season berlangsung, pasar akan dikuasai oleh altcoin dan Bitcoin kehilangan dominasinya dalam pasar. Hal ini dapat dilihat pada nilai kapitalisasi Bitcoin yang menurun.

Musim ini pernah terjadi pada akhir 2017 dimana Bitcoin telah mencapai puncak harga tertingginya dan di awal tahun 2018, dominasi Bitcoin pada pasar merosot sebesar 37,84 persen.

Polkadot (DOT): Pionir Platform Multi-Chain

Polkadot memungkinkan interoperabilitas antar blockchain, memfasilitasi pengembangan aplikasi terdesentralisasi yang lebih terintegrasi. Dengan peluncuran parachains, Polkadot mampu mendukung blockchain khusus yang dapat beroperasi secara mandiri namun tetap terhubung melalui keamanan bersama.

Polkadot didukung oleh komunitas pengembang yang solid dan kemitraan strategis, menjadikannya pilihan yang kuat untuk masa depan ekosistem blockchain. Dengan adopsi yang terus meningkat, DOT menjadi aset yang menarik bagi investor crypto yang ingin meraih keuntungan dari lonjakan pasar.

Cara memanfaatkan Altcoin Season

Cara untuk memanfaatkan momentum musim ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan strategi HODL atau trading. HODL atau hold on for dear life merupakan strategi untuk menyimpan koin dalam jangka waktu yang panjang.

Jika kamu menggunakan strategi ini, maka kamu harus memilih altcoin yang memiliki potensi besar di masa depan. Lakukan riset mendalam terhadap whitepaper setiap altcoin yang ingin diinvestasikan. Jangan lupa lakukan diversifikasi karena volatilitas pasar kripto sangat tinggi.

Kamu juga bisa melakukan trading terhadap altcoin yang mengalami kenaikan harga yang drastis. Cara ini cukup berisiko, oleh karena itu kamu lakukan analisis pada altcoin dengan melihat volume perdagangan, kepercayaan publik, serta popularitasnya.

Jangan lupa untuk membuat trading plan seperti target risiko, harga masuk, target keuntungan dan lainnya. Nah, kamu bisa memanfaatkan Aplikasi Ajaib Kripto untuk trading, lho. Aplikasi Ajaib Kripto tersedia fitur yang membantumu buat trading maupun berinvestasi.Nah, tunggu apa lagi? Download Aplikasi ajaib kripto sekarang!

Jakarta, Pintu News – Grayscale, manajer aset digital terbesar di dunia, baru saja merilis daftar 20 altcoin yang diprediksi akan unggul pada kuartal 4 tahun 2024 ini.

Dalam daftar tersebut, Grayscale menambahkan beberapa aset baru seperti SUI, TAO, OP, HNT, CELO, dan UMA. Fokus utama Grayscale adalah pada tokenisasi aset tradisional, platform AI terdesentralisasi, serta kepopuleran meme coin yang berkelanjutan.

Simak lebih lanjut, yuk!

Baca juga: Harga Solana Naik 8% dalam Seminggu, SOL Diprediksi Bakal Tembus ke Rp4,9 Juta?

Lebih lanjut, tema-tema crypto yang diprediksi akan unggul termasuk tokenisasi aset tradisional, kebangkitan platform AI terdesentralisasi, serta popularitas koin meme yang berkelanjutan. Dalam laporan penelitiannya, Grayscale mencatat:

“20 Besar mewakili sekumpulan aset yang terdiversifikasi di seluruh Sektor Kripto yang, dalam pandangan kami, memiliki potensi tinggi selama kuartal mendatang (Gambar 4). Pendekatan kami menggabungkan berbagai faktor, termasuk pertumbuhan/adopsi jaringan, katalis yang akan datang, keberlanjutan fundamental, valuasi token, inflasi pasokan token, dan potensi risiko ekor.”

Beberapa pilihan utama untuk reli Q4 yang kuat sangat jelas seperti Bitcoin . Ini juga termasuk altcoin teratas lainnya seperti Ethereum , Solana (SOL), Toncoin (TON), Chainlink , dll.

Menariknya, Grayscale mengabaikan dua altcoin teratas seperti Ripple dan Cardano . Terlepas dari perkembangan positif dalam gugatan Ripple vs SEC, XRP kehilangan tempat di 20 mata uang kripto teratas Grayscale.

Pendatang baru dalam daftar Grayscale adalah Sui, sebuah blockchain yang baru-baru ini mendapatkan popularitas karena kecepatan transaksinya yang melonjak hingga 80% dan melampaui Solana.

Satu lagi yang masuk dalam daftar adalah Bittensor, yang dikenal dengan pertemuan antara kripto dan AI. Bittensor bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sistem AI terbuka globalnya, dengan demikian menampilkan peningkatan dalam struktur pasarnya, terutama yang melibatkan sumber likuiditas dan harga.

Grayscale juga memasukkan platform penskalaan Ethereum Layer 2, Optimism, ke dalam daftarnya. Optimisme telah mendapatkan banyak popularitas untuk kerangka kerja “Superchain”, yang diadopsi oleh proyek populer lainnya seperti solusi Layer 2 Coinbase.

5thScape (5SCAPE): Terobosan dalam Dunia AR dan VR

5thScape adalah cryptocurrency inovatif yang menggabungkan teknologi augmented reality dan virtual reality (VR) dengan blockchain. Platform ini menawarkan pengalaman bermain berbasis play-to-earn, di mana pengguna bisa mendapatkan token 5SCAPE. Dengan pasokan terbatas sebanyak 5,21 miliar token, kelangkaan ini diharapkan mendongkrak nilainya.

Selain itu, 5thScape juga memiliki Pusat Pengembang yang akan diluncurkan untuk mendukung inovasi baru, menarik pengembang untuk membuat aplikasi dalam ekosistemnya. Proyek ini memanfaatkan kemitraan strategis dan konten VR unik untuk menciptakan pengalaman menarik, menjadikannya salah satu altcoin yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Cardano Meroket 114%, Tapi Tertahan di Level $0.70 – Apa Selanjutnya? (13/11/24)