Perbedaan Jam Lebanon Dan Indonesia

Perbedaan Jam Lebanon Dan Indonesia

Zona Waktu UK Dalam Jam Indonesia

“Jam berapa di london sekarang?” mungkin kalimat itu yang akan kamu keluarkan ketika mencari perbedaan waktu dari negara Indonesia dengan UK saat kuliah di Inggris.

Perbedaan waktu antara london dengan indonesia adalah +7 Jam lebih cepat. Artinya adalah jika waktu di london 5 Pagi maka di Indonesia (WIB) jam 11.

Berikut ini kami sajikan tabel konversi Zona Waktu UK dalam jam Indonesia:

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

Semakin berkembangnya teknologi, dunia animasi pun semakin maju. Kini, film-film animasi yang ditayangkan di layar lebar semuanya sudah menggunakan 3D. Sekarang sudah banyak orang yang tertarik untuk bekerja sebagai animator di berbagai studio. Animator ini memang merupakan salah satu prospek karier yang menjanjikan mengingat tingginya minat dan permintaan dari penonton akan cerita-cerita animasi baru. Kamu tertarik bekerja sebagai animator? yuk, kita gali lebih dalam perbedaan animasi 2D dan 3D.

Animasi 2D adalah jenis animasi dalam bentuk dua dimensi, artinya animator 2D membuat gambar dan karakter dalam format dua dimensi dan menghidupkannya dengan gerakan. Jenis animasi ini dianggap sebagai bentuk animasi tradisional dengan ciri karakter polos, tidak bervolume, dan hanya bergerak ke atas, bawah, kiri dan kanan.

Contoh animasi 2D ada di serial kartun yang kamu tonton semasa kecil seperti kartun Tom & Jerry, Scooby Doo, atau Spongebob Squarepants. Salah satu animasi 2D hasil karya anak bangsa yang terbaru adalah Si Juki The Movie yang terinspirasi dari komik populer asal Indonesia.

Kalau kamu penggemar film Pixar, seperti Toy Story, Up, atau Coco, artinya kamu familiar dengan karya animasi 3D. Animasi 3D adalah seni untuk menciptakan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Melalui manipulasi objek atau model 3D dalam sebuah software untuk mengolah dan membuat animasi, animator mengurutkan gambar yang akan memberikan ilusi gerakan.

Proses membuat animasi 3D umumnya dapat dibagi ke tiga tahap, yaitu modelling, layout and animation, dan rendering. Modelling adalah proses pembuatan objek 3D dalam suatu adegan di komputer. Layout and animation yaitu proses memposisikan objek dan membuat objek 3D bergerak. Kemudian proses selanjutnya adalah rendering, yaitu mengolah semua data di proses sebelumnya ke dalam suatu hasil akhir.

Untuk animasi 3D, semua proses dilakukan di komputer. Beberapa contoh animasi 3D yang terkenal, seperti yang telah disebutkan sebelumnya adalah Toy Story, Up, dan Coco. Kalau untuk animasi 3D karya anak bangsa, kamu bisa lihat di serial anak Adit Sopo Jarwo ya.

Perbedaan Animasi 2D dan 3D

Karakter dan objek dalam animasi 2D hanya terdiri dari panjang atau tinggi dan lebar, yaitu koordinat X (dimensi horizontal) dan Y (dimensi vertikal). Dengan begitu, gambar yang dihasilkan tidak terlalu nyata atau kurang realistis. Objek dan karakter biasanya digambar tanpa bayangan. Warnanya pun kurang bervariasi.

Sedangkan animasi 3D memiliki volume dan bayangan. Animasi 3D terdiri atas koordinat X, Y, dan Z sehingga hasilnya terlihat lebih nyata atau realistis. Untuk bisa melihat perbedaannya secara jelas dan langsung, kamu bisa mulai dengan cara membandingkan kartun seperti Spongebob Squarepants atau Tom & Jerry dengan film-film Pixar seperti Toy Story atau Frozen. Di situ, kamu bisa melihat jelas perbedaan keduanya.

Pada dasarnya, objek atau karakter dalam animasi 2D dibuat dengan cara digambar pada sebuah permukaan datar. Setiap gerakan karakter harus dibuat per frame dengan gambar tangan. Meski saat ini teknologi sudah sangat berkembang dan banyak animator 2D yang memanfaatkan software untuk membuat animasi, adegan pertama dalam animasi harus dibuat dengan tangan dan software nantinya akan menghasilkan sisa urutan gerak secara otomatis.

Sementara itu, animasi 3D seluruhnya dibuat menggunakan software di komputer. Artinya, animator 3D harus paham dengan program-program komputer dan setiap fitur dalam software tersebut. Jadi, animator 3D tidak hanya harus punya skill menggambar saja, tapi juga harus menguasai teknologi pencipta animasi 3D.

Nah, kamu bisa mempelajari semua teknik animasi 3D itu di SAE Indonesia.Terdapat beberapa pilihan program yaitu Bachelor of VFX & Animation (D4), Bachelor of VFX & Animation (Dual-Stream), Bachelor of VFX & Animation (Australia Pathway), dan BA/BSc (Hons) Visual Effects and Animation.

Di program ini, kamu akan memperoleh ilmu mengenai storytelling, menggambar, 3D grafis, animasi 2D & 3D, pasca produksi, prinsip-prinsip desain, praktek studio, prinsip animasi, hingga peralatan animasi. Tidak cuma itu, kamu juga akan belajar pengetahuan industri serta manajemen proyek.

SAE menyediakan berbagai fasilitas berkualitas tinggi yaitu peralatan berstandar industri seperti 4k Red, kamera Canon 300, DaVinci Resolve colour grading software, Avid Media Composer, Steadicam, Dolly Systems serta Green Screen Studio. Mahasiswa juga akan belajar mengoperasikan perangkat lunak berstandar industri seperti Maya, Autodesk 3D Max, dan Adobe Creative Suite

(Disadur dari Quipper.com. Artikel asli dapat dibaca di sini.)

Proses lifting adalah pemindahan muatan menggunakan sling dan alat berat. Dalam proses ini diperlukan alat rigging untuk yang menghubungkan sling dengan alat berat (crane). Alat rigging yang umumnya digunakan adalah shackle dan master link. Meskipun sering digunakan untuk aplikasi berat, tapi keduanya memiliki beberapa perbedaan. Agar Anda tidak salah menggunakan, maka dalam artikel ini kami akan membahas mengenai Perbedaan Shackle dan Master Link

Sebelum membahas perbedaan shacle dan master link, kami akan membahas pengertian antara kedua alat rigging ini. Shackle adalah alat bantu yang digunakan untuk menyambung atau mengaitkan sling dengan alat rigging lainnya. Alat rigging disini seperti hook, master link, dan block. Ada dua jenis shackle yakni shackle Dee dan shackle omega.

Sementara master link adalah  alat rigging yang digunakan untuk menyambungkan hook pada crane atau alat angkat lainnya dengan sling. Sling yang dimaksud bisa berupa wire rope sling, rope sling, webbing sling, atau chain sling. Alat ini berbentuk seperti cincin berbentuk bulat atau oval yang dirancang untuk membantu proses perakitan single atau multi leg sling.

Dilihat dari pengertiannya bisa disimpulkan, baik shackle maupun master link merupakan alat rigging yang digunakan sebagai alat sambung. Meski begitu, ada perbedaan dari sisi penggunaannya di lapangan.

Menurut fungsinya, master link berfungsi sebagai alat sambung yang terhubung langsung dengan pengangkatnya. Sedangkan shackle berfungsi sebagai perantara untuk membantu mengangkat beban. Saat digunakan, master link berada di atas rangkaian sling, dan shackle berada di bawah atau di atas sling.

Agar lebih mudah, dapat dilihat pada gambar berikut:

Jadi bisa dilihat dari gambar, terlihat master link ada di bagian atas sling. Sedangkan shackle ada di bagian bawah sling yang biasanya disambungkan langsung dengan objek angkat ataupun dengan hook.

Itulah Perbedaan Shackle dan Master Link. Dengan mengetahui fungsi dari kedua alat rigging ini,  Anda dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Untuk informasi terkait produk dan harga, Anda dapat mengunjungi website kami di www.velascoindonesia.com atau menghubungi tim kami melalui whatsapp atau email.  Selain di Jakarta kami juga melayani penjualan produk kami ke seluruh kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, bekasi, Tangerang, Depok, Semarang, Surabaya, Lampung, Bali, Kalimantan, Papua, Makasar, Medan, Balikpapan, Bandung, Batam Palembang dan kota-kota lainnya.

Baca Juga : Jual Berbagai Jenis Shackle Omega Harga Terjangkau

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Alat Rigging di jakarta dan juga menjual  Clevis Grab Hook, Eye Bolt, Spelter Socket, Swivel Shur Loc Hook, Eye Hook ,Hammerlock, Ratchet Load Binder, Master Link Assembly, Shackle, Thimble Heavy Duty, Turnbuckle, Swivel, Wire Clip, Rachet, Webbing Sling, Lever Block, Chain Block dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.

PM dan AM merupakan satuan penunjuk waktu yang digunakan dalam format waktu 12 jam. Sistem 12 jam membagi 24 jam sehari menjadi dua periode yang masing-masing berlangsung selama 12 jam.

Periode 12 jam pertama ditetapkan sebagai pagi dari tengah malam hingga siang hari. Sedangkan periode kedua mencakup 12 jam selanjutnya yang berjalan dari tengah hari hingga tengah malam.

Namun apa sih arti lebih lanjut dari format PM dan AM Ini? Berikut penjelasannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM dan AM merupakan singkatan yang berasal dari bahasa latin yakni Post Meridiem dan Ante Meridiem dilansir via laman Time and Date.

Post Meridiem biasanya dilambangkan sebagai PM atau pm yang berarti setelah tengah hari. Sedangkan Ante Meridiem umumnya dilambangkan dengan AM atau am yang berarti sebelum tengah hari.

Dalam format 12 jam, angka 1 sampai 12 akan diikuti dengan am atau pm di belakangnya. Meski begitu sistem 12 jam juga mengidentifikasi semua 24 jam dalam sehari.

Sebagai contoh misalnya jam 5 pagi akan dituliskan 5 am dan jam 5 sore akan dituliskan 5 pm. Contoh lainnya adalah jam 1 am adalah satu jam setelah tengah malam, sedangkan jam 11 pm adalah satu jam sebelum tengah malam.

Selama ini diketahui PM dan AM digunakan di sebagian negara Amerika dan Eropa. Namun sebagian besar negara di dunia sudah menggunakan sistem 24 jam.

Format 12 jam PM dan AM masih secara resmi digunakan di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada (kecuali Quebec), Australia, Selandia Baru, dan Filipina.

Namun format 12 jam ini sayangnya memiliki kelemahan dengan timbulnya kebingungan tentang singkatan mana yang harus digunakan untuk siang dan tengah malam. Sulit mengidentifikasi waktu sebelum tengah hari (AM) atau setelah tengah hari (PM).

Namun, sebagian besar jam digital dan sebagian besar sumber menetapkan tengah malam sebagai pukul 12 pagi dan siang sebagai pukul 12 siang. Meskipun saat tengah hari yang tepat tidak termasuk dalam kategori, jam setelahnya, dari 12:00:01 hingga 12:59:59, jelas setelah tengah hari.

Sehingga untuk menghindari kebingungan pada saat tengah hari atau tengah malam, gunakanlah penunjuk 12 siang dan 12 tengah malam sebagai gantinya.

Perbedaan PM dan AM dengan Format 24 Jam

Format 24 jam menurut Time and Date juga bisa disebut dengan waktu militer yakni dengan menyatakan waktu sesuai dengan jumlah jam yang telah berlalu sejak tengah malam. Mulai tengah malam jam diberi nomor 0 hingga 24.

Perbedaan yang paling mencolok adalah penulisannya. Bila dalam format 24 jam tak perlu diberi penanda antara AM dan PM. Setelah 12 jam berlalu, jumlah jam akan bertambah menjad 13 bukan kembali ke angka 1.

Kini format 24 jam menjadi format waktu yang paling banyak digunakan di dunia. Salah satu negara yang menggunakannya adalah Indonesia.

Cara Konversi Format PM dan AM ke 24 jam

- Untuk mengonversi waktu pagi atau sore ke format 24 jam, gunakan aturan berikut:

1. Dari tengah malam hingga 12:59, kurangi 12 jam.Contohnya: 12:49 am = 0:49 (12:49 - 12)

2. Dari jam 1 pagi hingga siang hari, jangan mengonversi.Contohnya: 11:49 am = 11:49

3. Dari 12:01 hingga 12:59, jangan mengonversi.Contohnya: 12:49 pm = 12:49

4. Dari jam 1 siang sampai tengah malam, tambahkan 12 jam.Contohnya: 1:49 pm = 13:49 (1:49 + 12)

- Sebaliknya, berikut cara mengonversi waktu pada sistem 24 jam menjadi sistem 12 jam:

1. Dari 0:00 (tengah malam) hingga 0:59, tambahkan 12 jam dan gunakan pagi.Contohnya: 0:49 = 12:49 am (0:49 + 12)

2. Dari 1:00 hingga 11:59, tambahkan saja setelah jam.Contohnya: 11:49 = 11:49 am

3. Dari 12:00 hingga 12:59, tambahkan saja pm setelah waktunya.Contohnya: 12:49 = 12:49 pm

4. Dari pukul 13:00 hingga 00:00, kurangi 12 jam dan gunakan pm.Contohnya: 13:49 = 1:49 pm (13:49 - 12)

Nah itulah penjelasan selengkapnya tentang PM dan AM. Jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar!

Jam akan update secara otomatis jika anda menyalakan JavaScript di browser anda.

Jumat, 13 Desember 2024, minggu 50

Bergabung dengan 1,000,000+ pelanggan dan dapatkan informasi terbaru tentang fitur dan artikel IslamicFinder.

Apa waktu itu? Apakah Anda ingin mengatur waktu untuk zona waktu lokal Anda? Anda dapat mengatur waktu dengan alat ini tanpa menginstal perangkat lunak apapun. Waktu, waktu sekarang, waktu setempat, zona waktu, perubahan zona waktu dan waktu siang hari. Waktu datang dari server waktu, mungkin berbeda dengan waktu sistem Anda.

Waktu di Lebanon sekarang

Perbedaan Waktu Indonesia Dan London

Zona waktu UK memiliki satu zona waktu sesuai dengan tempat di mana kamu tinggal. Di musim panas, Daylight Saving Time pun diterapkan, dengan menyesuaikan waktu menjadi satu (1) jam lebih awal.

Yang perlu di perhatikan adalah waktu Inggris sama dengan GMT. Dari oktober sampai dengan Maret (atau musim gugur sampai dengan musim dingin).

Perbedaan waktu jakarta dan london adlah 7 jam jika mengikuti kaidah GMT+7. Jadi jika diindonesia jam 8 pagi, maka di london baru jam 1 pagi.

Tapi jika musim semi sampai dengan musim panas atau tepatnya dari bulan maret sampai dengan oktober, maka perbedaan london – jakarta akan mengikuti kaidah GMT+6 atau yang lebih dikenal dengan British Summer Time (BST).

Perbedaan waktu antarnegara, seperti Indonesia dan Arab Saudi, terkait dengan rotasi Bumi dan letak relatif terhadap Matahari. Zona waktu dibagi berdasarkan garis bujur, dan setiap zona memiliki perbedaan waktu tertentu dari zona tetangganya.

Indonesia, dengan luas wilayah yang besar, terbagi menjadi beberapa zona waktu utama, yaitu WIB, WITA, dan WIT. Zona waktu tersebut membantu mengatur kegiatan sehari-hari sesuai dengan pencahayaan matahari di berbagai wilayah.

Arab Saudi, berada dalam zona waktu Arab Standard Time (AST) atau UTC+3. Hal ini menjadi patokan waktu untuk negara tersebut. Ketika kita membandingkan perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi, dapat dihitung berdasarkan zona waktu masing-masing.

Baca juga: Waktu Berjalan Lima Kali Lebih Lambat di Alam Semesta Awal

Perbedaan waktu sekitar 4 jam jika dibandingkan dengan Waktu Indonesia Barat (WIB) adalah hasil perhitungan dari perbedaan antara UTC+7 (WIB) dan UTC+3 (AST). Namun, perbedaan ini dapat menjadi 5 atau 6 jam jika kita membandingkan dengan zona waktu lain di Indonesia, seperti WITA atau WIT.

Ini menunjukkan kompleksitas perbedaan waktu yang harus dipertimbangkan dalam aktivitas global, komunikasi lintas negara, dan koordinasi kegiatan internasional.

Penyebab Perbedaan Waktu antara Indonesia dan Arab Saudi

Perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi pada dasarnya disebabkan oleh letak geografis kedua negara yang berjauhan serta berada di zona waktu yang berbeda. Indonesia sebagai negara kepulauan terletak di Asia Tenggara tepatnya di antara samudra Pasifik dan samudera Hindia, dengan ibu kota Jakarta berada pada koordinat 6°12′S 106°48′E.

Sementara Arab Saudi merupakan sebuah negara di Semenanjung Arab yang terletak di bagian barat benua Asia, dengan ibu kota Riyadh berada pada koordinat 24°41′N 46°40′E. Jarak antara Jakarta dan Riyadh diperkirakan sejauh 5.600 km, sangat jauh jika ditempuh melalui jalur darat maupun udara. Letak Indonesia yang jauh ke timur dari Arab Saudi otomatis mempengaruhi zona waktu kedua negara, di mana Indonesia berada pada zona waktu UTC+7 hingga UTC+9, sedangkan Arab Saudi berada pada UTC+3.

Baca juga: Ini Perbedaan AM dan PM

Perbedaan zona waktu ini mengakibatkan selisih waktu sekitar 4 jam di mana saat ini waktu di Arab Saudi lebih dulu dibandingkan Indonesia. Meskipun terkadang ada penyesuaian waktu musim panas di beberapa daerah, secara umum perbedaan 4 jam tetap berlaku karena kedua negara mengikuti standar waktu internasional. Jadi secara garis besar, posisi geografis yang berjauhan dan berada di zona waktu yang berbeda menjadi faktor utama perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi saat ini.

Selain faktor geografis, perbedaan waktu kedua negara juga dipengaruhi sistem pemerintahan dan kebijakan masing-masing negara terkait penentuan waktu. Meski demikian, baik Indonesia maupun Arab Saudi cenderung mengikuti standar waktu internasional sehingga perbedaan 4 jam tetap berlaku meskipun terjadi perubahan kebijakan.

Zona waktu dunia diukur berdasarkan posisi titik Greenwich Meridian atau Prime Meridian, yang menjadi patokan awal dan berpusat di Observatorium Greenwich, Inggris. Pada dasarnya, sistem waktu ini merujuk pada Greenwich Mean Time (GMT) atau waktu Universal, yang diambil dari observasi matahari di lokasi tersebut.

Namun, nuansa aturan waktu menjadi lebih kompleks di beberapa negara, terutama yang mengalami pergantian musim seperti Amerika Serikat. Di sana, pengukuran waktu melibatkan Daylight Saving Time (DST), suatu konsep yang mengubah waktu secara periodik selama tahun untuk lebih efisien dalam pemanfaatan cahaya matahari. Modifikasi ini dilakukan agar lebih sesuai dengan waktu tengah hari setempat, dan sering kali mencakup penyesuaian sekitar setengah atau seperempat jam dari aturan GMT.

DST sendiri diterapkan dengan memajukan jam satu jam pada musim semi hingga musim gugur, sehingga memberikan kesan bahwa hari berakhir lebih lambat. Tujuan utamanya adalah mengurangi penggunaan energi buatan dengan memanfaatkan cahaya alami yang lebih lama selama periode musim panas. Meskipun kontroversial, konsep ini menjadi bagian integral dari regulasi waktu di beberapa wilayah, menunjukkan kompleksitas dan fleksibilitas dalam penentuan waktu di tingkat global.

Bumi dibagi menjadi 24 zona waktu, masing-masing meliputi 15 derajat bujur. Ketika kita bergerak ke timur, waktu akan bertambah, sedangkan bergerak ke barat akan mengurangi waktu. Misalnya, GMT  dianggap sebagai waktu referensi, dan setiap zona waktu dihitung berdasarkan perbedaan jamnya dari GMT. Oleh karena itu, ketika kita berpindah dari satu zona waktu ke zona waktu lain, kita mengalami perbedaan waktu yang dapat mencapai beberapa jam. Hal ini juga mempengaruhi penyelenggaraan kegiatan global, komunikasi, dan kerjasama lintas batas.

Dampak Perbedaan Waktu Indonesia dan Arab Saudi

Perbedaan waktu yang signifikan antara Indonesia dan Arab Saudi, yang mencapai empat jam atau lebih tergantung zona waktu, memberikan dampak yang luas di berbagai aspek kehidupan dan bisnis. Salah satu area yang terpengaruh adalah koordinasi bisnis, di mana perbedaan waktu dapat menjadi tantangan dalam menjadwalkan pertemuan, konferensi, atau transaksi bisnis. Diperlukan fleksibilitas jadwal yang lebih tinggi agar kolaborasi antar-negara dapat berjalan lancar.

Dalam konteks pasar saham dan keuangan, perbedaan waktu menyebabkan pembukaan dan penutupan pasar saham serta institusi keuangan pada waktu yang berbeda. Hal ini dapat memengaruhi keputusan investasi dan strategi perdagangan, mengingat dinamika pasar yang berkaitan dengan jam operasional setiap negara.

Aspek logistik dan pengiriman juga tidak luput dari dampak perbedaan waktu ini. Jadwal pengiriman barang dan logistik harus dikelola dengan cermat untuk memastikan efisiensi dan menghindari potensi keterlambatan yang dapat mempengaruhi rantai pasok secara keseluruhan.

Keterlambatan komunikasi merupakan masalah potensial akibat perbedaan waktu, terutama jika tidak ada perencanaan yang matang. Komunikasi real-time antara pihak-pihak yang berada di Indonesia dan Arab Saudi mungkin terhambat, membutuhkan strategi komunikasi yang efektif untuk mengatasi perbedaan waktu ini.

Selain itu, perbedaan waktu juga mencerminkan perbedaan dalam rutinitas harian dan kebiasaan sosial antara kedua negara. Memahami perbedaan ini menjadi penting dalam membangun hubungan antarbudaya yang kuat dan menjalankan aktivitas sosial atau bisnis dengan lebih efektif.

Bagi para pelancong yang melakukan perjalanan antara Indonesia dan Arab Saudi, jet lag dapat menjadi masalah yang dihadapi karena adaptasi terhadap perbedaan waktu yang cukup besar. Pengaturan waktu yang tepat selama perjalanan dapat membantu mengurangi dampak jet lag ini.

Dalam ranah teknologi, penyelarasan waktu sistem menjadi krusial untuk mencegah masalah yang timbul akibat perbedaan waktu. Sistem teknologi yang digunakan di kedua negara perlu diselaraskan dengan baik untuk memastikan kelancaran operasional dan integrasi antar-platform.

Terakhir, perusahaan yang menyediakan layanan pelanggan internasional harus mempertimbangkan perbedaan waktu dalam strategi pelayanan mereka. Ketersediaan layanan yang sesuai dengan zona waktu masing-masing pelanggan menjadi faktor kunci dalam memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan di tingkat internasional. (Z-11)