Rumus Negatif Ditambah Negatif Sama Dengan

Rumus Negatif Ditambah Negatif Sama Dengan

Cara Menghitung Bilangan Bulat

Mengutip Modul Matematika 2 Kelas VIII SMP Terbuka milik Kemdikbud RI, bilangan bulat positif berada di sebelah kanan dari angka nol pada garis bilangan. Sedangkan bilangan bulat negatif ada di sebelah kiri dari angka nol.

Untuk memudahkan detikers dalam menghitung bilangan bulat, simak caranya di bawah ini:

Penjumlahan dengan jenis bilangan bulat yang sama akan menghasilkan jenis bilangan yang sama. Jika menjumlahkan bilangan bulat positif dengan positif, hasilnya tetap positif.

Hal yang sama juga berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat negatif. Apabila negatif ditambah negatif, maka hasilnya adalah negatif.

Sementara itu, jika penjumlahan dilakukan antara positif dan negatif, maka hasilnya adalah pengurangan kedua bilangan dan jenisnya ditentukan lewat bilangan bulat yang memiliki nilai paling besar.

Dalam operasi bilangan pengurangan, jika negatif dikurangi negatif maka perhitungannya bisa berbeda, tergantung dari bilangan mana yang lebih kecil, besar, atau sama dengan bilangan pengurang.

Jika bilangan negatif yang dikurangi lebih kecil dari bilangan negatif yang mengurangi, maka hasilnya tetap negatif.

Apabila bilangan negatif dikurangi negatif dengan bilangan yang sama, maka hasilnya adalah nol.

Sementara itu, jika bilangan negatif yang dikurangi lebih besar dari bilangan negatif yang mengurangi, maka hasilnya akan menjadi bilangan positif.

Sedangkan bilangan positif dikurangi positif, maka perhitungannya tetap dikurangi dan bilangannya tetap positif.

Sementara itu, jika bilangan positif dikurangi negatif maka hasilnya menjadi positif. Cara menghitungnya juga tidak dikurangi, tapi justru ditambah. Contoh:

Perkalian bilangan positif dengan positif maka menghasilkan positif. Sementara itu, perkalian negatif dengan negatif maka akan menghasilkan bilangan bulat positif.

Jika perkalian bilangan bulat positif dengan negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif.

Untuk pembagian bilangan positif dengan positif akan menghasilkan positif. Sementara itu, pembagian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif.

Jika membagi bilangan bulat positif dengan negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Sebenarnya, konsep operasi hitung pembagian bilangan bulat sama dengan operasi hitung perkalian, jadi lebih mudah dipahami para siswa.

Demikian penjelasan mengenai operasi bilangan bulat dan cara menghitungnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam ilmu matematika, terdapat satu jenis bilangan yang dikenal dengan nama bilangan bulat. Bilangan bulat merupakan bilangan penuh dan bukan bilangan pecahan. Contoh angka 0,1,2,3, dan seterusnya.

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan positif dan bilangan negatif. Bilangan positif adalah bilangan yang biasanya ditandai dengan (+), tapi bilangan positif lebih sering tidak memiliki tanda apapun, contohnya {…0, 1,2,3,….}. Kemudian bilangan negatif ditandai dengan simbol (-), contohnya {…-3, -2, -1, 0, ….. }. Sedangkan bilangan nol merupakan angka nol yang berada tepat di tengah garis bilangan, contohnya {….,0,…..}.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menghitung hasil perkalian bilangan positif dan negatif, diperlukan operasi bilangan bulat. Terdapat aturan tersendiri mengenai rumus perhitungan bilangan positif dan negatif. Berikut adalah rumus perhitungannya dikutip dari Buku “Rumus Lengkap Matematika SD” karya Drs. Faturochman.

Pengurangan Bilangan Bulat

Pada operasi pengurangan bilangan bulat, apabila bilangan negatif bertemu dengan simbol pengurangan (-), maka hasil perhitungannya dijumlahkan. Sedangkan apabila bilangan negatif dikurangi dengan bilangan positif, hasilnya ditentukan dengan bilangan yang nilainya lebih besar.

Contoh pengurangan bilangan bulat

Rumus Perhitungan Bilangan Positif  dan Negatif

-   Jika bilangan positif (+) bertemu dengan bilangan positif (+), maka hasilnya bilangan positif (+).

-   Jika bilangan positif (+) bertemu dengan bilangan negatif (-), maka hasilnya bilangan negatif (-).

-   Jika bilangan negatif (-) bertemu dengan bilangan positif (+), maka hasilnya bilangan negatif (-).

-   Jika bilangan negatif (-) bertemu dengan bilangan negatif (-), maka hasilnya bilangan positif (+).

Pembagian Bilangan Bulat

Untuk hasil dari pembagian bilangan bulat, hasilnya mengikuti rumus perhitungan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif seperti contoh di atas. Konsep dasar pembagian bilangan bulat sama dengan operasi hitung perkalian.

Contoh pembagian bilangan bulat:

Operasi Hitung Bilangan Positif dan Negatif Beserta Contohnya

Perkalian Bilangan Bulat

Sama seperti pembagian, hasil perkalian bilangan bulat juga mengikuti rumus perhitungan bilangan di atas. Apabila jenis bilangan positif dikalikan dengan positif, maka menghasilkan jenis bilangan positif. Jika bilangan negatif dan bilangan positif dikalikan, maka menghasilkan bilangan negatif. Sedangkan jika bilangan negatif sama-sama dikalikan, maka hasilnya positif.

Contoh perkalian bilangan bulat:

Demikianlah penjelasan mengenai hasil bilangan positif ditambah negatif dan operasi bilangan bulat lainnya semoga membantu.

Dalam pelajaran matematika di sekolah, detikers pasti pernah belajar tentang materi bilangan bulat. Sebagai informasi, bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan atau disebut juga sebagai bilangan penuh.

Bilangan bulat terbagi menjadi dua jenis, yakni positif dan negatif. Dalam soal bilangan bulat, siswa harus mengerjakan tugas pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat.

Bilangan bulatnya bisa bermacam-macam, misalnya negatif ditambah negatif atau positif dikurangi negatif. Lantas, negatif ditambah negatif hasilnya apa? Simak penjelasan mengenai bilangan bulat dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjumlahan Bilangan Bulat

Apabila jenis bilangan bulat yang sama dijumlahkan, maka hasilnya adalah jenis bilangan yang sama. Tapi apabila yang dijumlahkan adalah bilangan positif dan bilangan negatif, maka hasilnya ditentukan dengan nilai yang paling besar.

Contoh penjumlahan bilangan bulat