Tugas Dan Fungsi Administrasi Rumah Sakit

Tugas Dan Fungsi Administrasi Rumah Sakit

Tugas Administrasi Perkantoran

Setelah memahami lima fungsi di atas, kini saatnya kita mengenal tentang tugas-tugasnya. Berikut adalah beberapa tugas penting dari bagian administrasi di perkantoran.

Pertama, administrasi ini bertugas untuk menyusun berbagai agenda. Misalnya, membuat jadwal rapat rutin dengan karyawan dan rapat bersama klien atau mitra bisnis.

Untuk bisa menjalankan tugas ini dengan baik, maka kemampuan komunikasi menjadi aspek penting yang perlu dikuasai. Selain itu, dalam menyusun agenda, penting untuk mempersiapkan segala kebutuhannya, misalnya ruangan dan perlengkapan rapat.

Tugas kedua dari administrasi khusus perkantoran yakni mengurus segala jenis surat-menyurat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi, mereka bertanggung jawab untuk mengelola surat yang masuk dan keluar.

Setiap kantor tentu memiliki berbagai jenis dokumen yang perlu dikelola. Inilah salah satu tugas bagian administrasi yang cukup vital.

Contoh dokumen yang perlu dikelola yakni notula rapat, laporan kinerja perusahaan, dan laporan keuangan. Kemampuan dalam melakukan pembukuan, pengarsipan, hingga analisis dan riset diperlukan dalam menjalankan tugas ini.

Tugas administrasi perkantoran yang selanjutnya yakni melakukan berbagai pengelolaan data, antara lain yakni menginput, mengarsip, dan merekap data.

Dalam melakukan input data, maka bidang administrasi akan menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk menjadi aset kantor. Misalnya, informasi yang berbentuk formulir, data multimedia, dan berbagai aset non-dokumen. Melakukan penginputan ini perlu dilakukan secara efektif dan efisien.

Data tersebut kemudian diarsipkan dan direkap supaya tersimpan dengan baik. Jika diperlukan, maka data tersebut akan lebih mudah untuk dicari dan dimanfaatkan.

Namun, perlu dipastikan bahwa tidak semua orang berhak untuk mengakses data tersebut. Perlu dipastikan dengan baik siapa saja yang berhak mengakses data perusahaan.

Maka dari itu, ketika melakukan pengarsipan, harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk menjaga kerahasiaan untuk jenis data atau dokumen tertentu. Pastikan keamanan dari data tersebut terjamin, supaya tidak ada data yang bocor.

Selanjutnya, administrasi perkantoran bertugas untuk menerima telepon yang masuk. Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan komunikasi yang  baik, termasuk untuk menjawab pertanyaan dan menangani keluhan masuk.

Dalam mendukung kegiatan kantor, seringkali dibutuhkan akomodasi. Untuk mengatur hal ini, dibutuhkan bagian administrasi, termasuk menyusun dan memastikan jadwal setiap agendanya.

Contoh kegiatan yang membutuhkan akomodasi antara lain rapat di luar kantor, perjalanan dinas, dan menghadiri berbagai acara yang berkaitan dengan keperluan kantor.

Untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di kantor, tentunya diperlukan fasilitas yang memadai. Maka dari itu, pengelolaan dan pengadaan inventaris menjadi salah satu langkah penting yang perlu diperhatikan.

Bagian administrasi bertanggung jawab untuk mengelola perlengkapan dan peralatan kantor. Beberapa tugas penting dalam hal ini antara lain membuat daftar inventaris, mengecek dan memastikan kondisi inventaris, serta mengajukan pengadaan inventaris.

Administrasi khusus perkantoran juga bertugas untuk menyusun laporan atas pekerjaannya, sebagaimana menjadi tanggung jawab secara umum bagi setiap bagian di kantor.

Dengan berbagai evaluasi yang tertulis dalam laporan tersebut, maka bagian administrasi juga dapat melakukan perbaikan supaya kinerjanya semakin baik ke depannya.

Itulah penjelasan mengenai berbagai fungsi dan tugas dari bidang administrasi untuk lingkup perkantoran. Jika melihat kembali paparan di atas, bisa disimpulkan bahwa tanggung jawabnya memang sangat kompleks.

Maka dari itu, apabila berminat untuk memasuki bidang kerja administrasi perkantoran, sebaiknya ikuti terlebih dahulu pelatihan Office Management dari PasarTrainer. Pastikan kita benar-benar siap untuk mengelola administrasi secara optimal!

Untuk melanjutkan akses ke Quipper Campus, kamu perlu membaca dan menyetujui Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi kami.

Jika kamu tidak menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi, klik Tolak dan sistem akan keluar otomatis.

Pasien BPJS tidak dipungut biaya, persipakan administrasi sesuai persyaratan BPJS

Administrasi Rumah Sakit adalah pofesi yang bergerak dalam pengelolaan, kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi tuntutan terhadap kesehatan, perawatan serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat guna untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit.

Program studi S1 Administrasi rumah sakit didirikan sejak tahun 2015. Berdasarkan surat keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan pendidikan Tinggi Nomor: 101/M/Kp/III/2015 ditetapkan Izin penyelenggaraan program studi Administrasi Rumah Sakit program Sarjana pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Megarezky Makassar.

Keberadaan Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit ini diharapkan dapat mencetak generasi dan menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang efisien dan efektif.Program studi S1 Administrasi Rumah Sakit telah melakukan Akreditasi sebanyak dua kali oleh Lam PT Kes. Penyelenggaraan Akreditasi pertama kali dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2018 dan Akreditasi kedua dilaksanakan pada tanggal 20 April 2021 dengan hasil Akreditasi B.

Tugas seorang administrasi rumah sakit

Adapun tugas seorang administrasi rumah sakit ini memang cukup penting dan komplek. Dimana didalamnya memberikan pengaruh besar terhadap layanan yang diberikan pada masyarakat secara langsung. Selain itu tugas dan tanggung jawabnya juga tidak dapat dianggap sepele. Pemberian sistem administrasi yang rumit, pastinya membuat masyarakat jadi kecewa.

Adapun tugas seorang administrasi rumah sakit sendiri antara lain :

Kewajiban seorang administrasi rumah sakit

Selain tugas, berikut ini adalah beberapa kewajiban yang juga dimiliki oleh seseorang yang bekerja di bagian administrasi rumah sakit.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas seorang administrasi rumah sakit, tidak dapat dikatakan mudah, karena mencakup semua hal yang cukup komplek. Selain itu seorang administrasi di rumah sakit juga jadi salah satu tolak ukur layanan rumah sakit yang diberikan. Semakin baik layanan yang diberikan, akan membuat masyarakat nyaman dan puas akan layanan pada rumah sakit tersebut.

Jenjang Karir Administrasi Rumah Sakit ?

Salah satu bidang yang menarik untuk dipelajari dan ditekuni adalah administrasi rumah sakit. Administrasi rumah sakit adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan dan penyelenggaraan layanan kesehatan di rumah sakit. Administrasi rumah sakit meliputi berbagai aspek, seperti manajemen sumber daya manusia, keuangan, fasilitas, peralatan, informasi, mutu, hukum, etika, dan lain-lain.

Bagi Anda yang tertarik dengan bidang ini, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana jenjang karir yang bisa Anda capai jika Anda menekuni administrasi rumah sakit. Apa saja posisi dan tanggung jawab yang bisa Anda dapatkan di rumah sakit? Berapa gaji yang bisa Anda harapkan? Apa saja syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan? Berikut ini kami akan menjelaskan secara singkat tentang jenjang karir administrasi rumah sakit.

Pada dasarnya, ada tiga tingkat karir administrasi rumah sakit, yaitu:

1. Staf administrasi rumah sakit. Staf administrasi rumah sakit adalah orang yang bertugas melakukan tugas-tugas administratif di rumah sakit, seperti menerima pasien, membuat rekam medis, mengurus pembayaran, mengatur jadwal dokter dan perawat, mengurus surat-menyurat, dan lain-lain. Staf administrasi rumah sakit biasanya memiliki latar belakang pendidikan diploma atau sarjana administrasi kesehatan atau bidang terkait. Gaji staf administrasi rumah sakit berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan.

2. Supervisor atau koordinator administrasi rumah sakit. Supervisor atau koordinator administrasi rumah sakit adalah orang yang bertanggung jawab mengawasi dan mengkoordinasikan kerja staf administrasi rumah sakit. Supervisor atau koordinator administrasi rumah sakit juga bertugas membuat laporan, evaluasi, dan rekomendasi terkait dengan kinerja dan kebutuhan administrasi rumah sakit. Supervisor atau koordinator administrasi rumah sakit biasanya memiliki latar belakang pendidikan sarjana atau magister administrasi kesehatan atau bidang terkait. Gaji supervisor atau koordinator administrasi rumah sakit berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per bulan.

3. Manajer atau direktur administrasi rumah sakit. Manajer atau direktur administrasi rumah sakit adalah orang yang bertanggung jawab merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan seluruh kegiatan administrasi rumah sakit. Manajer atau direktur administrasi rumah sakit juga bertugas berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dokter, perawat, pemasok, pemerintah, asosiasi profesi, media, dan masyarakat. Manajer atau direktur administrasi rumah sakit biasanya memiliki latar belakang pendidikan magister atau doktor administrasi kesehatan atau bidang terkait. Gaji manajer atau direktur administrasi rumah sakit berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta per bulan.

Itulah sekilas tentang jenjang karir administrasi rumah sakit. Tentu saja, jenjang karir ini tidak bersifat baku dan bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran, jenis, dan kebijakan masing-masing rumah sakit. Selain itu, untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi, Anda juga harus memiliki pengalaman kerja yang cukup, kompetensi yang memadai, serta sertifikat atau lisensi yang relevan.

Jika Anda tertarik dengan bidang ini dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang peluang dan tantangan karir di administrasi rumah sakit, Anda bisa mengikuti program pendidikan atau pelatihan yang sesuai dengan minat dan tujuan Anda. Anda juga bisa mencari informasi dan inspirasi dari para profesional yang sudah berpengalaman di bidang ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menentukan pilihan karir Anda.

Administrasi perkantoran adalah rangkaian kegiatan yang penting bagi perusahaan, karena berkaitan dengan aktivitas rutin dan pengolahan data yang diperlukan. Selain itu, masih banyak tugas dan fungsi dari bidang ini dalam dunia perkantoran.

Prospek kerja di bidang ini pun terbilang cukup luas, sehingga patut dipertimbangkan ketika sedang mencari peluang karier. Mari kita mengenal lebih lanjut tentang berbagai fungsi dan tugasnya, supaya lebih siap jika ingin memasuki bidang ini.

Fungsi Administrasi Perkantoran

Ada lima fungsi yang penting untuk mendukung bidang administrasi di perkantoran. Berikut adalah penjelasannya:

Pertama, ada fungsi rutin yang mencakup berbagai keperluan rutinitas kantor. Dalam menjalankan fungsi ini, diperlukan keterampilan dan pemikiran yang baik, supaya berbagai kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Fungsi ini mencakup berbagai tugas penting, misalnya pengarsipan data dan pengadaan inventaris.

Fungsi administrasi perkantoran yang kedua yakni fungsi teknis. Dalam hal ini, diperlukan keterampilan, pengambilan keputusan, dan mengajukan pendapat.

Ketiga, ada fungsi manajerial yang meliputi berbagai keperluan pengorganisasian, perencanaan, pemberian motivasi, dan pengukuran.

Selanjutnya, ada fungsi administrasi perkantoran dalam melakukan berbagai analisis. Untuk menerapkan fungsi ini, maka diperlukan kreativitas dan kemampuan untuk berpikir kritis. Selain itu, diperlukan kemampuan dan sikap untuk mengambil keputusan secara tepat dan cepat.

Terakhir, ada fungsi interpersonal yang membutuhkan dasar penilaian dan analisis, sehingga bisa memutuskan sesuai dengan tepat. Aspek keterampilan dan komunikasi juga diperlukan dalam fungsi ini.

Tugas Dan Kewajiban Administrasi Rumah Sakit

Adapun manfaat utama dari adanya seorang administrasi rumah sakit, tidak lain untuk membantu menyelenggarakan sistem kegiatan pelayanan kesehatan rumah sakit, pada masyarakat agar dapat dilakukan dengan baik. Lantaran sistem administrasi tersebut meliputi sistem pengaturan dan juga sistem pengaturan.